Menulis adalah kegiatan yang paling sering dilakukan semua orang. Saat ini, mungkin hampir setiap orang pasti bisa menulis. Namun, tidak banyak tulisan yang enak dibaca dan sesuai dengan kaidah yang benar. Sehingga dari banyaknya tulisan, jarang sekali ada yang bisa tembus dan diterbitkan di media mainstream.
Ngomong-ngomong tentang media mainstream, tidak semua dari kita faham apa itu media mainstream. Merujuk dari Wikipedia, media mainstream adalah sebuah istilah dan singkatan yang dipakai untuk secara kolektif merujuk pada sejumlah besar media berita massa, yang mana media tersebut memiliki pengaruh yang besar dan merefleksikan serta membentuk keadaan pemikiran yang ada.
Jadi singkatnya media mainstream adalah media besar yang mempengaruhi opini banyak orang. Hal tersebut karena jangkauan dan reputasi mereka sudah besar. Contoh media mainstream adalah Kompas, The Jakarta Post, Republika, Beritagar, Kompasiana, Kumparan, Hipwee, Digstraksi dan masih banyak lagi.
Setelah mengetahui arti dari media mainstream, kita semua sepakat bahwa ada peluang besar jika kita berhasil menerbitkan tulisan kita disana. Entah dalam bentuk royalti, insentif langsung atau bahkan membangun personal branding.
Dari pengalaman pemateri, Sridewanto Pinuji, setelah beliau bisa menerbitkan tulisan di media mainstream, reputasi menjadi lebih baik, banyak dikenal, lebih berpengaruh dan personal brandingnya meningkat. Bahkan, beliau menerima banyak ajakan menjadi pemateri di berbagai webinar, memberi kuliah kepenulisan dan mendapatkan tawaran menjadi penulis untuk influencer.
Selain itu, dari menulis di media mainstream juga bisa mengembangkan peluang di berbagai bidang lainnya. Misalkan menyediakan jasa penulisan biografi tokoh, menjadi ahli yang diundang di berbagai event kepenulisan dan bisa membuat blog pribadi dengan traffik yang tinggi.
Sayangnya, menerbitkan tulisan di media mainstream tidak semudah itu. Ada banyak pertimbangan yang harus kamu penuhi agar bisa menerbitkan tulisan di media mainstream. Salah satunya adalah penguasaan teknik menulis yang menarik serta memikat pembaca.
Di kesempatan ini saya ingin memberitahukan ke teman-teman bahwa Detak Pustaka membuka kelas menulis konten media mainstream yang akan diisi oleh Sridewanto Punuji, salah satu penulis yang malang melintang di berbagai media mainstream di Indonesia.
Mohammad Arif –
Alhamdulillah Mantab!