Menulis karya sastra selalu menarik perhatian karena menceritakan kehidupan manusia yang paling dalam. Salah satu bagian karya sastra adalah cerpen fabel. Menulis cerpen fabel merupakan salah satu bentuk menulis karya sastra imajinatif, tokoh dalam fabel merupakan para binatang yang seolah-olah menyerupai manusia.
Membuat Cerpen Fabel
Suatu hasil penelitian pada bidang pendidikan menunjukan bahwa fabel sangat efektif dalam penanaman karakter anak. dengan demikian, di dalam cerpen ini anak-anak bisa meniru norma karakter tokoh dalam cerita.
Fabel merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk fiksi ditulis dari pemikiran dan perasaan pengarang yang diungkapkan dalam karya yang ditujukan untuk anak-anak. Dengan demikian, menulis cerpen fabel harus memperhatikan poin-poin penting, diantaranya:
1. Karakter Tokoh Hewan
Fabel merupakan cerita kehidupan hewan yang berperilaku manusia. Fabel adalah cerita khayal yang menceritakan suatu tokoh utama biasanya hewan, tumbuhan, atau benda mati sedangkan manusia sebagai tokoh minoritas.
Kesusastraan Indonesia cukup kaya dengan cerita hewan ini, seperti cerita Si Kancil yang memiliki perilaku yang cerdik, yang dapat mengelabui kura-kura dan cerita kelinci sombong dan kura-kura.
2. Memiliki Nilai Moral
Nilai moral dalam cerpen fabel adalah hal yang tidak boleh terlupakan. Pesan moral merupakan inti dari sebuah fabel selain itu, cerita fabel banyak dijadikan suatu pendidikan karakter untuk anak.
Penentuan pesan moral akan membantu menentukan permasalah dan perwatakan dalam sebuah cerpen fabel yang akan ditulis.
Pesan moral sebuah fabel harus berhubungan dengan atau mencerminkan masalah budaya yang berkaitan, yang akan mengena bagi semua orang. Menyajikan permasalahan yang akan mengarahkan aksi fabel, dan permasalahan akan menjadi sumber utama pelajaran moral yang dipelajari.
3. Penggunaan Kata-kata yang mudah
Anak-anak adalah pembaca utama cerpen fabel. Menulis cerita ini harus menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti alurnya. Pada penyusunan kalimat tidak disarankan menggunakan bahasa yang terlalu berbelit. Menggunakan konotasi yang santai dalam penggunaan bahasa.
4. Menggunakan Setting atau Latar Alam
Fabel biasanya menceritakan tentang kehidupan di alam mereka, di mana mereka hidup dan tinggal. Tokoh fabel berupa hewan memiliki karakter dasar seperti manusia.
Latar alam tentang kehidupan asli hewan pada cerita fabel menunjukan ciri khas sebuah kehidupan. Menulis cerpen fabel dengan latar alam juga menunjukkan penghayatan sebuah cerita sehingga cerita mudah dipahami.
5. Teks Cerita Singkat dan jelas
Menulis cerpen ini tak membutuhkan banyak teks karena, tujuan cerita ini yang tak lain untuk memberikan pesan-pesan moral sehingga nilai moral mudah dipahami.
Sementara itu, pada struktur cerita fabel tidak jauh berbeda dengan teks cerita pendek lainnya. Hal ini karena cerita pendek dan fabel termasuk ke dalam jenis teks naratif.
Cerpen naratif menggunakan teks kejadian yang telah terjadi dengan runtutan waktu yang relatif sederhana. Kisah yang diceritakan merupakan kisah tidak nyata dan hanya dari khayalan penulis.
Menulis karya sastra cerpen fabel tidak sulit, bukan? mari menulis karya kalian! Jadi langkah diatas adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menulis fabel sehingga lebih menarik untuk dibaca.