Beberapa waktu belakangan ini dunia kepenulisan sedang hangat membicarakan tentang genre populer yaitu utopia dan distopia. Genre utopia dan distopia ini menggambarkan cerita yang saling berlawanan. Penjelasan lebih lanjutnya dapat kamu simak di bawah ini, ya.
Mengenal Utopia dan Distopia
-
Utopia
Melansir dari wikipedia utopia adalah suatu masyarakat khayalan dengan kualitas kehidupan yang nyaris sempurna. Kata ini diciptakan dari Bahasa Yunani oleh Sir Thomas More untuk buku Utopia karyanya dalam Bahasa Latin yang terbit pada tahun 1516. Buku tersebut menggambarkan suatu masyarakat di pulau fiktif di Samudra Atlantik.
Novel bergenre utopia ini menggambarkan kehidupan para tokoh yang nyaris sempurna, tentram, dan damai. Meskipun begitu dalam ceritanya juga terdapat beberapa konflik yang biasanya datang dari faktor luar. Misalnya kehidupan suatu negara maju dengan kehidupan yang ideal, tetapi mendapat serangan dari negara lain yang ingin menjajah mereka.
Melansir dari situs goodreads, contoh novel bergenre utopia adalah trilogi The Neanderthal Parallax karya Robert J. Sawyer yang terdiri dari Hominids, Humans, dan Hybrids.
-
Distopia
Melansir dari wikipedia distopia adalah suatu masyarakat khayalan dengan kualitas kehidupan yang tidak didambakan dan menakutkan. Kata ini diciptakan juga oleh Sir Thomas More sebagai antonim dari kata utopia.
Novel bergenre distopia dapat diidentifikasi melalui alur ceritanya yang terkesan menakutkan. Konflik yang timbul dalam cerita ini dapat berasal dari pemimpin otoriter, bencana alam, kehidupan perbudakan, dan kehidupan lainnya yang jauh dari kata sempurna. Melansir dari situs goodreads, contoh novel bergenre distopia adalah Stand on Zanzibar karya John Brunner.
Sekian penjelasan mengenai dua genre populer yang saling berlawanan yaitu utopia dan distopia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu tentang dunia kepenulisan.