Musim liburan telah datang, persiapkan diri kamu untuk menjalani libur panjang ini dengan baik. Meskipun sudah musim libur, tetap harus produktif ya. Salah satu hal produktif yang bisa kamu coba ketika libur panjang, ialah membaca.
Melansir dari situs resmi perpustakaan Indonesia, bahwa Indonesia menempati negara ke 62 dari 70 negara yang tingkat literasinya rendah. Kurangnya kebiasaan membaca sejak kecil menyebabkan terbiasa hingga dewasa. Membaca memiliki sejumlah manfaat, salah satu contohnya ialah untuk melatih fokus.
3 Buku Sebagai Teman Libur Panjangmu
Bagi orang yang merasa sulit fokus, membaca bisa menjadi salah satu solusi. Manfaat lainnya, yakni bisa membantu seseorang agar bisa tidur lebih cepat bagi penderita insomnia, dan tentunya sebagai sumber pengetahuan. Yuk simak 3 Buku Bacaan Mahasiswa Sebagai Teman Libur Panjangmu!
1. Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer
Buku ini berlatar belakang zaman penjajahan kolonial Belanda. Mengisahkan tokoh utama bernama Minke. Tokoh Minke mengisahkan dari tokoh kebangkitan nasional dan juga bapak pers Indonesia Tirto Adhi Soerjo.
Buku ini termasuk buku pertama dari tetralogi Pulau Buru. Buku ini menjadi bacaan wajib untuk mahasiswa sebagai bahan diskusi. Sejak zaman Orde Baru, para mahasiswa banyak yang berdiskusi terkait buku karya Pramoedya Ananta Toer.
Pemerintah Orde Baru sempat melarang buku karya Pram dengan anggapan buku bacaan ini ialah buku kiri. Tetapi saat ini, bumi manusia dan lanjutan tetralogi Pulau Buru lainnya dapat dibaca dimanapun dan bisa dijadikan bahan diskusi. Buku ini cocok dibaca sewaktu pagi maupun malam hari.
2. 1984 karya George Orwell
Novel ini berlatar tempat di London. Termasuk jenis novel satir yang mengisahkan bagaimana segala macam bentuk kecurangan oleh penguasa dan kepentingan politik. Saat itu pemerintahan menggunakan Teleskrin untuk mengawasi warganya.
Teleskrin adalah alat mata-mata dan alat propaganda oleh pemerintah. Buku ini menjadi bacaan sastra yang populer karena relevansinya terhadap masa sekarang. Cocok untuk menemani libur panjang sebagai tambahan wawasanmu.
3. Filosofi Teras karya Henry Manampiring
Setelah 2 novel rekomendasi di atas yang agak berat dan bersentuhan dengan sejarah, saatnya berahlih ke yang lebih ringan. Membahas filsafat yunani kuno tentang stoikisme. Pembahasannya dikemas dalam bentuk yang mudah dipahami, tidak seperti buku filsafat lainnya yang butuh pengulangan pembacaan.
Masalah yang banyak dialami saat ini seperti depresi, mudah stress, dan gampang marah dianggap bisa diselesaikan dengan stoikisme. Stoikisme atau filsafat stoa identik dengan kesederhanaan.
Terkait masalah yang relevan tersebut, lalu bagaimana cara mengatasinya? Menurut Epictetus salah satu pelopor stokisme zaman kuno, mengungkapkan bahwa \”Ada hal-hal di bawah kendali, ada hal-hal tidak di bawah kendali\” memiliki arti kita akan merasa bahagia apaila fokus pada hal yang bisa kita kendalikan.
Nah itu tadi 3 buku sebagai teman libur panjangmu, jangan lupa siapkan camilan dan minuman untuk kegiatan membacamu!